Presiden Prabowo Anggarkan Rp 10 Ribu per Hari Untuk Program Makan Bergizi Gratis

oleh -130 Dilihat
oleh

JAKARTA, BintangPatra.com – Janji politik langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia dan menaikkan gizi anak, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan anggaran sebesar Rp 10 ribu per anak per hari.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan keterbatasan anggaran negara, meskipun sebelumnya direncanakan sebesar Rp 15 ribu pada Rapat Kabinet beberapa waktu yang lalu.

Program ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi berkualitas kepada anak-anak dan ibu hamil, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan. Setiap keluarga yang memenuhi syarat dapat menerima bantuan hingga Rp 30 ribu per hari, yang jika diakumulasi bisa mencapai Rp2,7 juta per bulan.

Baca Juga :  Warga Binaan Pamer Karya dan Kreativitas Terbaik di Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest)

Program ini selain memberikan efek jangka panjang generasi anak berkualitas, juga dalam rangka pengentasan kemiskinan.

Saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Prabowo menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan perlindungan sosial yang memadai.

Baca Juga :  Keberhasilan Polresta Pasuruan Mengungkap Tindak Pidana Penimbunan dan Penjualan Pupuk Bersubsidi Ilegal

Tak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi tambahan kesejahteraan bagi keluarga buruh, seiring dengan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang diumumkan bersamaan.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN), Budiman Sudjatmiko, saat dihubungi terpisah menyampaikan bahwa program ini diharapkan pada meningkatkan peran masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk ikut andil dalam penyiapan menu masakan yang harian harus disediakan kepada murid sekolah.

Baca Juga :  Dalam rangka HUT Logistik Polri ke 77 tahun 2024 Bag Logistik Polres Pasuruan selenggarakan Makan Bergizi Gratis

Program ini untuk rakyat dan wajib melibatkan rakyat dari kalangan bawah juga. Para petani miskin, nelayan miskin, peternak miskin maupun perempuan juru masak dari keluarga miskin perlu diberdayakan dan dilibatkan juga untuk memasok bahan pangan maupun memasak di dapur-dapur program Makan Bergizi Gratis,” tutup Budiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *