Meningkatnya Wabah DBD, Polsek Lumbang Bergerak Cepat Fogging Desa Cukurguling

oleh -1036 Dilihat

Pasuruan – BintangPatra.com – Polsek Lumbang bergerak cepat menanggapi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

Pada sabtu (26/4/2025) siang, personel Polsek bersama Koramil dan Puskesmas Lumbang melakukan penyemprotan atau fogging di sejumlah titik pemukiman warga dan lingkungan sekolah.

Langkah ini diambil menyusul adanya korban meninggal dunia akibat DBD, seorang anak bernama Kartika (7), serta empat warga lainnya yang dirawat di RS Grati, termasuk seorang anak atas nama Haikal Kamil (6).

Baca Juga :  Polres Pasuruan Hadiri Pelantikan IPSI serta Deklarasi Satgas Sentot Prawirodirdjo

Kegiatan fogging dimulai pukul 13.00 WIB dipimpin langsung oleh Kapolsek Lumbang IPTU Sumbut Pujaningwang, didampingi Aipda Samsul Bahri selaku Bhabinkamtibmas Desa Cukurguling, dan Brigadir Chandra Elman. Turut hadir personel Koramil Lumbang Kopka Budi dan Sertu Supriadi, serta Kepala Puskesmas Lumbang dr. Nis Nurcahyo bersama tiga operator fogging.

“Fogging ini adalah bentuk tanggap darurat untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk penyebab DBD. Kami juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar IPTU Sumbut.

Baca Juga :  Polres Pasuruan Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Bromo KOM Challenge 2025

Kegiatan berjalan lancar dan kondusif dengan dukungan satu unit kendaraan dinas Polsek serta alat fogging milik Puskesmas Lumbang. Sasaran penyemprotan mencakup rumah-rumah warga, saluran air, dan area sekitar SDN Cukurguling III.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan memberikan apresiasi atas tindakan cepat jajarannya di lapangan. “Kami sangat prihatin atas jatuhnya korban. Tindakan cepat dan kolaboratif seperti ini sangat penting untuk mencegah meluasnya wabah. Saya apresiasi langkah sigap dari Kapolsek Lumbang dan semua pihak yang terlibat,” tegasnya.

Baca Juga :  2000 Personal TNI Dilibatkan Dalam Latihan Bersama Australian Defence Force (ADF) di Banyuwangi

Masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap fogging dapat dilakukan secara berkala. Selain fogging, upaya pemberantasan sarang nyamuk juga diimbau untuk terus dilakukan melalui gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur).(Wafa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *