BANYUWANGI, BintangPatra.com – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tengah mempersiapkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.
Persiapan MBG mencakup penyusunan petunjuk teknis dan tata kelola pengadaan, pengembangan kompetensi pegawai, hingga Coaching Clinic untuk pendaftaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah.
Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah LKPP dalam mendukung program ini.
LKPP Dorong UMKM dan BUMDes Terlibat Program Makan Bergizi Gratis 2025
Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin menekankan perlunya strategi mitigasi risiko dalam proses pengadaan agar penggunaan anggaran tetap efisien, akuntabel, dan transparan.
Namun, ia mengingatkan pentingnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, serta BUMDes sebagai bagian integral dari pengadaan.
“Saya mengapresiasi langkah LKPP dalam mempersiapkan program MBG. Program ini sangat baik, tetapi harus dikawal agar pelaksanaannya tepat sasaran dan membawa manfaat maksimal. LKPP memiliki peran penting untuk memastikan tata kelola pengadaan yang baik,” ujar Puteri dalam keterangannya, Senin (25/11/24).
Puteri juga menekankan perlunya strategi mitigasi risiko dalam proses pengadaan agar penggunaan anggaran tetap efisien, akuntabel, dan transparan.
Ia menambahkan, jika dilaksanakan dengan benar, program ini bisa menjadi katalisator ekonomi daerah dengan memberikan peluang lebih besar bagi UMKM dan BUMDes untuk berkembang.
Menurut penelitian INDEF, program MBG selama masa percobaan berhasil meningkatkan rata-rata pendapatan bersih UMKM sebesar 33,68% per bulan, serta menambah jumlah tenaga kerja hingga tiga orang per UMKM.
“Artinya, program ini dapat menciptakan pasar baru untuk produk-produk UMKM, koperasi, dan BUMDes. Jika dijalankan dengan baik, dampaknya akan sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Puteri. (Choirul.A-BP)