Transformasi Layanan Publik: Lapas Tulungagung Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Budaya Kerja Dan Pelayanan Prima

oleh -1364 Dilihat

Tulungagung – BintangPatra.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun budaya kerja yang unggul, pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Petugas Pemasyarakatan, Budaya Kerja dan Pelayanan Prima yang dilaksanakan pada Jumat (23/5) pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di Aula R. Moestopo.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni: Argo Puspo Prabowo (Asisten Manajer Operasional dan Layanan Bank BRI Kantor Cabang Tulungagung), Nurun Najma Sofi (Customer Service Bank BRI Kantor Cabang Tulungagung), dan Wawan Saktiawan (motivator, influencer sekaligus komika)

Sebelum kegiatan dimulai, para narasumber disambut hangat dengan penampilan seni budaya khas Tulungagung, Jaranan Sentherewe Satriya Bhinangun, yang diperagakan oleh Warga Binaan Lapas sebagai bentuk apresiasi dan pelestarian budaya lokal.

Baca Juga :  Kabupaten Banyuwangi Menyabet Juara 2 Penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024

Dalam pemaparannya, Argo Puspo Prabowo menekankan pentingnya Service Excellent Culture, yakni pendekatan yang menempatkan kualitas pelayanan sebagai fokus utama dalam organisasi. “Pelayanan prima bukan sekadar memberikan apa yang diminta pengguna layanan, tapi bagaimana kita mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan membangun kepercayaan publik secara berkelanjutan,” ujar Argo.

Materi kedua disampaikan oleh Nurun Najma Sofi yang mengangkat tema sikap profesional dan keterampilan penampilan duta layanan. ” Penampilan, gestur, dan sikap profesional harus menjadi budaya harian, Berikan 4 hal ini saat bersikap pada pengguna layanan yaitu Greeting, Responsive, Emphati, Farewell” jelas Sofi.

Baca Juga :  Pemberian Remisi Khusus Nyepi dan Idul Fitri di Lapas Kelas IIb Tulungagung: Wujud Apresiasi bagi Warga Binaan

Sesi ketiga yang dibawakan oleh Wawan Saktiawan berlangsung santai, penuh humor, namun sarat makna. Ia mengajak peserta memahami pentingnya personal branding maupun institusional branding. “Lapas jangan hanya dikenal karena tembok dan jeruji, tapi karena nilai-nilai pelayanan dan integritas yang ditunjukkan ke masyarakat. Jangan takut tampil, tunjukkan bahwa perubahan itu nyata dan sedang berjalan,” ucap Wawan disambut tawa dan tepuk tangan peserta.

Kepala Lapas Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah serius Lapas Tulungagung dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). “Pelatihan ini adalah wujud komitmen kami dalam menciptakan pelayanan publik yang berkualitas, profesional, dan berintegritas. Ini adalah bagian dari gerakan besar kami untuk mewujudkan Lapas Tulungagung PASTI bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Ma’ruf.

Baca Juga :  Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pasuruan Antusias Salurkan Hak Pilihnya

Sebagai bagian dari komitmen reformasi birokrasi, pelatihan ini menjadi salah satu upaya penting dalam menciptakan sumber daya manusia pemasyarakatan yang unggul dan berintegritas. Lapas Tulungagung terus berbenah demi meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(Wafa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *