PASURUAN, BintangPatra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan menggelar acara “Doa Bersama Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dan juga pemungutan suara pemilihan Bupati dan wakil bupati Pasuruan Tahun 2024″ di halaman Sentral Kuliner Bang Kodir. Kabupaten pasuruan, Senen. (25/11/2024) Malam.
Adapun kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan umat dari seluruh lintas agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang secara bergantian memanjatkan doa sesuai kepercayaannya masing-masing.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Ainul Yakin, mengatakan doa bersama merupakan puncak dari Ikhtiar dalam menyiapkan segala persiapan Baik Pilgub Jatim maupun pemilihan Pilkada Kabupaten Pasuruan tahun 2024. Harapannya, melalui ini, kelancaran tahapan demi tahapan bisa terus berlangsung sampai hari pemungutan suara pada 27 November2024 mendatang.
Sampai saat ini semua pihak telah kerja keras untuk memenuhi integritas, personalitas dari tahapan Pilkada. Dan hari ini semua pihak satukan tekad, niat tulus, memanjatkan doa agar Pilkada Di Jawa Timur khususnya Pemilihan Bupati dan wakil bupati Kabupaten Pasuruan berjalan lancar tanpa hambatan dan gangguan,” kata Ainul Yakin dalam sambutannya.
Lanjut Ainul Yakin. Ia berpesan kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan. Berbedaan pilihan di demokrasi merupakan hal yang biasa. Oleh karena itu jangan sampai beda pilihan membuat perpecahan bangsa.
“Semoga kita diberikan keluhuran, kelapangan dada, batin, agar persatuan bangsa tetap terjaga. Berikan kesadaran, kemampuan menerima pemimpin terbaik bagi kita, menerima kemenangan dan kekalahan di kontestasi ini,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Ainul Yakin. juga menilai Pilkada serentak merupakan sebuah cermin sikap suatu masyarakat. Maka, seluruh masyarakat di 24 Kecamatan jangan sampai membuang-buang hak suaranya karena satu suara sangat berarti bagi keberlangsungan Kabupaten Pasuruan mendatang.
“Pilkada serentak bisa dilihat sebagai sebuah peradaban substansi kepemimpinan dan demokrasi, momentum untuk cerminkan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang berbudaya,” nilainya.
Terpisah. Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Dr. Nurcholis yang di wakili oleh Yudha Widya Sasongko. Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Pasuruan, mengatakan Pilkada serentak merupakan momentum bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah. Oleh karenanya, ia mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Pasuruan di 24 Kecamatan agar suaranya jangan sampai terbeli dengan uang atau sering disebut money politik.
“Pilpres dan Pileg partisipasi masyarakat tinggi, 82,6%, hal posotif dibanding rerata nasional 81%. Jadi di Pilkada kali ini seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pasuruan. ayo hadir kembali berbondong-bondong di hari H [27 November 2024], pilih sesuai hati nurani,” pinta Yudha dalam sambutannya. (Ard-BP)