Coffe Morning Lapas Tulungagung, Bahas Program Pasca Penerapan Efisiensi Anggaran

oleh -37 Dilihat

Tulungagung – BintangPatra.com – Lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Tulungagung menggelar kegiatan Coffee Morning yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, Rabu (19/02). Dimulai pukul 08.00 WIB, kegiatan dilaksanakan di halaman dalam Lapas Tulungagung yang diikuti oleh pejabat struktural dan staf Lapas Tulungagung.

Pada Coffee Morning tersebut, Ma’ruf membahas berbagai program yang akan dilaksanakan pasca penerapan efisiensi anggaran. Program yang dibahas meliputi kegiatan pada Pagu Tahun 2025, diantaranya: perbaikan sanitasi, perbaikan tembok brandgang dan pemanfaatan brandgang yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kenyamanan lingkungan lapas.

Baca Juga :  LPK-RI Dpc Banyuwangi Buka Posko Pengaduan Masyarakat Banyuwangi

Kalapas juga menambahkan bahwa pemanfaatan lahan di area brandgang juga perlu dimaksimalkan, “Kalau memang ada tanaman yang produktif, untuk dipersiapkan di sana, misal kita menanam bibit bawang merah, kangkung, singkong, dan juga perikanan sebagai pelaksanaan ketahanan pangan sesuai program Asta Cita Presiden RI dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan”, imbuh Kalapas.

Baca Juga :  Madrasah Miftahul Ulum Ranting MMU A–21 Menggelar Acara Haflah Akhirus Sanah Yang Ke 53

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dibahas upaya lebih lanjut mengenai pembinaan dan perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kalapas Ma’ruf menekankan pentingnya perhatian terhadap pengembangan keterampilan WBP, hal ini sejalan dengan resolusi Lapas Tulungagung yang ke-4 yaitu mewujudkan pusat pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan pemasyarakatan di lapas kelas IIB tulungagung pada bidang pendidikan kepramukaan, pendidikan keagamaan, pesantren, teologia dan pendidikan keahlian agribisnis.

Baca Juga :  INSANI(Insan Santri dan Alumni Al-Yasini) Kecamatan Rembang Bagi-Bagi Takjil untuk Warga

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen Lapas Tulungagung dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, tidak hanya bagi Warga Binaan, tetapi juga untuk seluruh petugas pemasyarakatan yang terlibat dalam proses pembinaan dan pengamanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *