Implementasi Asta Cita, Polsek Gempol Gandeng Gapoktan Kembangkan Budidaya Lele

oleh -781 Dilihat

Pasuruan – BintangPatra.com – Dalam rangka mendukung implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan, Kapolsek Gempol KOMPOL Indro Susetiyo, melakukan pengecekan kolam budidaya ikan lele di Dusun Winong, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Selasa (22/4/2025).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat desa, khususnya kelompok tani (Gapoktan), dalam memperkuat sektor perikanan sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan.

Baca Juga :  Polres Pasuruan Bagikan 100 Paket Takjil kepada Pengendara

“Kami ingin membangun semangat kolaborasi antara petani dan kepolisian. Ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” ujar KOMPOL Indro Susetiyo saat berdialog dengan para petani.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek bersama Kepala Desa Winong, Amiril, serta jajaran perangkat desa dan tiga pilar (Polri, TNI, dan Pemerintah Desa), meninjau langsung kolam ikan lele milik warga dan turut memberi pakan ikan secara simbolis. Usai pengecekan, acara dilanjutkan dengan sesi cangkruan atau bincang santai bersama para petani.

Baca Juga :  Ada Apakah Dengan Bersandarnya Kapal Angkatan Laut Australia, HMAS Adelaide L01 di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi

Kapolsek juga menyampaikan bahwa Kementerian akan berupaya menekan harga bibit ikan agar lebih terjangkau. “Kami harap ini bisa meringankan beban para petani dan mendorong mereka untuk terus semangat dalam mengembangkan usaha perikanan,” tambahnya.

Baca Juga :  Kapolres Pasuruan Berikan Zakat Fitrah kepada Tukang Becak dan Anak Yatim

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Iriawan, memberikan apresiasi atas inisiatif jajarannya. “Langkah Polsek Gempol ini sejalan dengan visi Polri Presisi. Kehadiran polisi harus bisa memberi dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam program-program strategis seperti ketahanan pangan,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung aman dan kondusif, sekaligus memperkuat jalinan komunikasi antara aparat dan masyarakat desa dalam mewujudkan desa mandiri pangan.(Wafa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *